Diberitahukan kepada mahasiswa/wi STMIK IP yang telah
menyelesaikan skripsi bahwa sidang skripsi periode II akan dilaksanakan pada :
1. Hari
: Minggu
2. Tanggal
: 17 Februari 2019
3. Tempat
: STMIK Insan Pembangunan
4. Jam
: 07.00 - Selesai
Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih
Sidang STMIK kampus insan pembangunan bitung tangerang |
Salam terhangat untuk teman-teman pejuang Skripsi.
Istilah galau skipsi pasti akan dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir. Kondisi
galau skripsi inilah yang menyebabkan seseorang akan berubah lebih aktif di
social media. Hampir seluruh social media mulai dari instagram, facebook, line,
hingga path penuh dengan curhatan hati para pejuang skripsi.Momen perjuangan
meraih gelar sarjana tentu tak bisa dianggap sederhana. Ada sekian mata kuliah
yang harus dituntaskan demi mencapai IPK yang sesuai harapan. Sebagai syarat
kelulusan, kita pun masih harus menyelesaikan skripsi yang seringkali terasa
menjemu kan seperti sulitnya menentukan topik penelitian, menuliskan hasil
pemikiran, hingga menjalani proses bimbingan. Terima kasih kepada pak Ipang
Sasono S.kom, M.kom sebagai pembimbing materi sampai selesai semua ACC yang
harus bimbingan ketemu di Jakarta bulak balik sendiri sama bang gojek harus di
tempuh selama 2 jam itu juga kalau tidak macet semua butuh pengorbanan yang
luar biasa saya tetap semangat demi tugas akhir untuk mencapai gelar selama 4
tahun ini alhamdulillah sudah kelar sidang Minggu 17 Februari 2019 dengan nilai
71,65 (B) tinggal nunggu wisuda 27 April 2019, dan terima kasih juga
kepada Bu Nurasiah S.Kom, MMSI sebagai pembimbing teknis sampai semua kelar
materi. semua butuh perjuangan dan semangat yang luar biasa dan terima kasih
juga kepada penguji 1 Pak Mustar Aman M.Kom dan penguji 2 pak Ahmad Fauji SE,
MM. ruang sidang 403 gedung baru waktu mau sidang ada rasa takut tidak karuan
rasanya tapi alhamdulillah di kasih semangat sama Pak ipang Sasono bismillah
saja katanya hehehehe semua berjalan lancar.
kampus insan pembangunan bitung |
seminar kampus insan pembangunan bitung tangerang |
Saat pertama kali menyandang status sebagai mahasiswa,
perasaan bangga sangat melekat pada dirimu. Kini, kamu menjadi bagian dari kaum
(yang katanya) intelektual yang kelak menjadi harapan bangsa. Kamu berkutat
dengan berbagai tugas dan mengatur strategi agar memperoleh IPK tinggi. Lalu
kamu mulai senang menjajal berbagai organisasi. Hingga tanpa kamu sadari, kamu
berada di semester akhir. Semester yang dihuni oleh teman-teman sebayamu bahkan
kakak tingkat untuk menyelesaikan tugas akhir yang bernama skripsi.Selalu ada
saja keengganan yang menghampiri saat kamu baru akan mengerjakan salah satu
kewajiban paling krusial dibidang akademikmu ini, apalagi kalau bukan skripsi.
Penyebab keenggananmu pun beragam mulai dari dosen yang susah ditemui hingga
buatmu malas sendiri, data skripsi yang tak sesuai harapan hingga kemauan diri
pun datang dan pergi sesuka hati. Kamu pun harus pintar-pintarnya mengatur
suasana hatimu agar tugas negara tersebut bisa cepat tuntas dan gelar di
belakang nama impian bisa disandang. Seberapa pun kamu merasa jenuh dengan
skripsimu, sebaiknya jangan sampai kamu meninggalkan hal itu. Selesaikan dan
satu kewajibanmu terhadap kedua orangtua telah kamu laksanakan. Perjuanganmu
selama empat tahun ini juga tidak akan berakhir dengan sia-sia, meskipun masa
penulisannya membuat hari-harimu terasa melelahkan adanya. Hidup ini bagai
skripsi, banyak bab dan revisi yang harus dilewati. Tapi akan selalu berakhir
indah, bagi yang pantang menyerah. Dalam meraih cita-cita, kamu udah gagal di
detik pertama kamu menyangsikan dirimu sendiri. Kupikir bikin skripsi bisa
bikin kamu sadar soal ini. Skripsi sama seperti cinta, walau kadang membuat
menangis karena tersakiti, kita tetap berusaha bertahan dan setia karena kita
tahu semuanya akan berakhir bahagia. Cinta memang seperti skripsi, butuh
bimbingan. Membuat judul skripsi ternyata tidak semudah membuat judul karangan
“Liburan ke Rumah Nenek”. Proses pembuatan skripsi seharusnya bisa dinikmati
karena setiap kata lembaranya sangat sarat akan makna ‘perubahan’. Skripsi
anarkis adalah skripsi hasil copas dan curang karena merusak orisinalitas
penulis, merusak idealisme penulis, dan mengambil hak cipta orang lain. Bagi
mahasiswa tingkat akhir, sidang skripsi ibarat hari yang diramalkan paling
buruk setelah kiamat.
semester akhir sistem informasi kampus insan pembangunan |
seminar nasional kesiapan lulusan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 STIE & STMIK Insan Pembangunan |
Kadang kamu merasa bingung mengapa banyak mahasiswa yang
tidak kunjung selesai skripsi. Padahal skripsi tak lebih dari sekumpulan
kalimat yang seharusnya bisa kamu selesaikan dengan bekal ilmu yang sudah kamu
dapatkan selama ini. Namun yang terjadi adalah kamu tak pernah menyadari bahwa
ada hal tak terduga dan menakjubkan dibalik skripsi yang kunjung selesai.
Banyak hal yang seharusnya tak dijadikan alasan untuk malas. Tapi, kini kamu
mengalaminya. Butuh perjuangan yang sangat besar untuk melawan rasa jenuh.
sidang tugas akhir tahun 2019 insan pembangunan bitung tangerang |
gedung baru kampus insan pembangunan bitung tangerang |
logo kampus insan pembangunan bitung tangerang |
logo kampus insan pembangunan |
Tulisan yang sebelumnya sudah
kamu anggap benar dengan didasari teori-teori yang selama ini kamu pahami
ternyata mengalami banyak kesalahan. Kamu mulai sadar jika mengerjakan skripsi
tak semudah yang kamu bayangkan. Dosen yang selama ini setuju atas penyataanmu
mulai beradu argumen dengan berbagai kesalahan yang ada pada skripsimu. Belum
lagi dengan berbagai kesibukan dosen yang mulai jarang bisa ditemui.
kita
telah merangkum beberapa poin duka para pejuang skripsi, yuk simak ulasan
dibawah ini:
1.
MENUNGGU DOSEN PEMBIMBING DARI PAGI SAMPAI SORE
Untuk
pejuang skripsi pasti sudah tidak asing dengan tingkah laku Dosen yang seperti
ini. Saat kondisi seperti ini para Dosen bagaikan pejabat negara yang sangat
sibuk. Tetapi sebenarnya maksud dari Dosen baik, hal ini untuk menguji niat
dari para pejuang skripsi. Ingin bersungguh-sungguh atau main-main.
2.
KETIKA IDENYA DITOLAK BERKALI-KALI
Ketika
para pejuang skripsi sudah optimis dengan ide skripsinya tetapi ketika
menghadap, Dosen pembimbingnya bilang “NO” maka tidak ada jalan lain selain
mencari ide yang lebih wow lagi.
3.
MENGHADAPI BANYAK KRITIKAN DARI DOSEN
Disaat
Dosen pembimbing banyak memberikan wejangan untuk pejuang skripsi. Di kondisi
inilah Dosen ingin melihat perubahan dari pejuang skripsi. Bisa tidak dia
menjadi pendengar yang baik. Bukannya masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
4.
MENGERJAKAN REVISI YANG SELUAS LAUTAN
Inilah
saat-saat yang menguras tenaga. Sebagai pejuang skripsi, di saat inilah kalian
di uji, apakah kalian tekun.
5.
BEGADANG SEMALAM SUNTUK SEPERTI RUMAH MAKAN
Terkadang
pejuang skripsi orangnya deadliner. Tanggal sekian ingin menghadap Dosen
pembimbing untuk revisi. Tetapi lebih suka untuk SKS (sistem kebut semalam).
H-1 baru di kerjakan sampai larut malam bahkan hingga pagi hari. Jadi,
kemungkinan hasil revisi tidak akan optimal. Sehingga Dosen memberi revisi
lagi.
9 komentar
selamat mba alhamdulillah ya sudah kelar sidang
sukses selalu mba supiyah semoga ilmu nya bermanfaat amin
seneng banget ya kalau sudah sidang tinggal nunggu hari bahagianya wisuda
selamat mba
mau daftar kuliah di Insan Pembangunan berapa ya masuk nya kak
Mba untuk pendaftaran gelombang pertama apa sudah buka di kampus insan pembangunan
apakah masuk kuliah di kampus insan pembangunan pendaftaran nya bis di cicil kira-kira berapa kali pembayaran nya hehehe
selamat mba atas kelulusan sidang nya hehehe
kak mau tanya untuk kelas pagi berapa biaya nya dan kelas malam kak tolong info nya segera di tunggu
EmoticonEmoticon